Ide Kreatif Demi Mengurangi Sampah yang Dibuang Sembarangan



1. Kotak Voting untuk Sampah Puntung Rokok
 
 
Sampah puntung rokok memang bisa menjadi masalah yang serius karena dapat meracuni lingkungan sekitar. Terutama puntung rokok yang belum terbakar sempurna, sehingga meninggalkan sisa-sisa nikotin di puntungnya. Di kota London sana, ada cara kreatif agar para perokok mau membuang sampah puntung rokoknya ke tempat sampah. Yaitu dengan dibuatkan kotak voting yang sebenarnya merupakan tempat sampah. Kemudian ada tulisan di atas kotaknya tentang berbagai tema yang akan di voting. Misalkan dalam dunia sepakbola.
 2. Instalasi untuk Menempelkan Sampah Permen Karet





Sampah bekas permen karet memang bisa menjadi sesuatu yang menyebalkan jika di tempelkan pada sembarang tempat. Misalkan ditempel pada bangku atau kursi yang kemudian mengenai pakaian. Sehingga akan sulit dihilangkan noda-noda bekas permen karet tadi. Masih dari kota London, ada cara kreatif demi mengurangi sampah permen karet. Yaitu dengan membuat instalasi khusus untuk menempelkan bekas permen karet. Pada papan instalasi tersebut sudah dibuatkan berbagai pola benda atau wajah yang tersusun dari beberapa titik. Pada titik-titik itulah yang nantinya khusus untuk ditempeli sampah permen karet.
 3. Labirin Menuju Tempat Sampah
 Pemerintah kota Lucerne, Swiss mempunyai cara unik agar warganya rajin membuang sampah ke tempatnya. Yakni membuat semacam permainan labirin di sekitar tempat sampah. Jika jalan masuk yang dipilih benar, maka akan menuju ke tempat sampah. Hmm…mau membuang sampah harus berpikir terlebih dahulu. Mungkin bagi masyarakat kita justru akan membuat semakin malas membuang sampah ke tempatnya. Karena kebiasaan masyarakat kita kan malas berpikir
 4. Tempat Sampah yang Berbentuk Keranjang Bola Basket
 Ide kreatif ini muncul di salah satu negara tetangga kita, yaitu Filipina. Sambil membuang sampah, kita juga berlatih sejauh mana kemampuan dalam hal ‘shooting’ ala bola basket. Kalo ane pribadi sih mending langsung datangin tuh tempat sampah, ketimbang harus ‘shooting’ terlebih dahulu. Karena ane paling tidak bisa masalah begituan
 5. Bermain 'Shooting' Ala Bola Basket
 
idenya hampir sama seperti yang di Filipina tadi. Bedanya, tempat sampah yang ini bentuknya tidak seperti keranjang bola basket, tapi bentuknya memang benar-benar tempat sampah. Dan di sekitarnya diberi garis kuning sebagai batas untuk melakukan tembakan seperti lapangan bola basket sesungguhnya.
sumber : kaskus  http://www.kaskus.co.id/thread/564a0917d89b0956758b456b/?ref=homelanding&med=hot_thread

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

dolanan tradisional yang terlupakan

Gambar
oke.. kali ini postingan saya terinspirasi oleh dolanan anak-anak tradisional yaitu dakon/congklak..iya dakon, di daerah saya nyebut mainan itu dakon, bagaimana di daerah kalian..? mungkin berbeda.. "desa mawa cara negara mawa tata" setiap daerah mempunyai sebutan,ciri khas,adat yang berbeda..tapi dengan maksud yang sama Congklak  adalah suatu permainan tradisional  yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh  Indonesia . Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil. Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan  papan congklak  dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan  biji congklak  atau  buah congklak . Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng a...
Baca selengkapnya

Castle in the Sky (1986) [sebuah review]

Gambar
  sc: studioghibli.com.au/laputacastleinthesky/        Membicarakan anime garapan Studio Ghibli memang tidak ada habisnya. Kalau kamu meminta saran anime movie apa yang ringan namun penuh pesan moral dan bisa mengisi waktu luang aku tetap menyarankan kamu untuk nonton anime movie yang diproduksi oleh Studio Ghibli.       Setelah aku menamatkan menonton Spirited Away, Hotaru no Haka dan My Neighbor Totoro yang bagiku ini adalah anime ringan namun sarat akan pesan moral didalamnya dan kemungkinan akan aku bikin review dan pengalamanku ketika menonton anime-anime tersebut.     Aku memiliki penilaian khusus pada Studio Ghibli ini terutama dalam aspek visualisasi yang mereka punya ciri khas tersendiri dan alur cerita yang menurutku sangat ringan untuk dikonsumsi bagi semua kalangan.       Kali ini aku iseng-iseng menonton Castle in the Sky yang menceritakan kisah seorang anak lelaki bernama Pazu dan anak perempua...
Baca selengkapnya

Novel Your Name (Kimi no Na Wa) - Shinkai Makoto [LUMINTU REVIEW]

Gambar
     Membaca novel dari anime yang sudah aku tonton ternyata tidak seburuk yang aku bayangkan sebelumnya. Malah aku seperti melihat tayangan ulang namun penayangan dilakukan di imajinasiku, kepalaku. Aku sudah dua kali nonton anime movie Your Name atau Kimi no Na Wa, walaupun begitu aku masih penasaran dengan isi novel ini. Dan setelah aku membacanya kembali, ternyata tidak jauh berbeda dengan menonton versi anime movienya. Aku masih bisa tertawa dan tersenyum ketika Sayaka dan Mitsuha sedang mengeluhkan Kota Itomori yang tidak memiliki toko buku dan cafe, sementara Tesshi dengan lugunya mengajak keduanya ke kafe 'vending machine'. Ya, aku masih terngiang-ngiang adegan tersebut hingga aku tertawa kembali. Ikut merasakan tegang ketika Taki mulai mencari Mitsuha setelah sekian waktu tidak bertukar tubuh dan mengetahui musibah yang sudah terjadi 3 tahun lalu di Kota Itomori. Rasa merinding dan bulu kuduk berdiri kala Taki membuka daftar nama-nama korban.      ...
Baca selengkapnya