Baca Saja Dulu
Memulai
membuka portal dunia luar
Mengusap
setiap baris surat kabar
Beberapa
hutan dikabarkan tewas
Aku
turut berbela sungkawa
Sisi
lain menerangkan bahwa
Beberapa
anak sekolah mengambil cuti
Karena
ilmu yang mereka serap bercampur asap
Sisi
lain menyebutkan bahwa bandara mulai tutup
Sang
pilot tidak bisa menyetir jika jarak pandang hanya satu inchi
Beberapa
memberiku sebuah gambar
Bukan
lukisan indah nan estetik
Namun
gambar tumbuhan dan bangkai hewan menghitam
Semua
warna pudar
Sejuknya
hijau berubah hitam pekat panas
Emosionalku
mulai bereaksi
Kapan
untuk memulihkan kembali kesejukan ini ?
Butuh
berapa puluh, ratus, ribu tahun lagi
Bagiku,
bumi adalah ibu
Kini
kulihat bahwa ibuku telah sekarat
Terlalu
banyak ekspoitasi bagai pemerkosa
Yang
menggerogoti dan membakar
Isi
perut dan suburnya rambut sang ibu
Maafkan
aku ibu !!!
Bagaimana
aku bisa hidup jika tanpa kasih sayangmu
Kembalilah
sehat, ibu
Tolong
kembalilah sehat
Aku
ingin membalas budimu
Yang
engkau berikan ikhlas kepadaku
Apa
saja yang aku butuhkan
Makanan
dari tanaman dan hewan beri padaku
Tempat
bernaung dan sandaran untuk berkeluh kesah
Sehatlah kembali, ibuSemarang, 16 September 2019
Achmad Syamsul
Komentar
Posting Komentar