DIBAWAH TEDUH KERSEN

pict by: @afeksi.pdf
Batas kota
Belakang terminal
Dan gapura pembatas 
Antar kota dan kabupaten
Mataku dipenuhi hijau dan kuning
Pinggir sawah
Seberang pematang
Sebelah aliran kali kecil
Juga tak lupa aliran irigasi
Depan halaman rumah perempuanku
Pasukan kerbau sesekali lewat dengan santun
Dibawah komando sang pengembala
Dibawah teduh kersen
Berdua bersandar di bangku kayu
Aku dan perempuanku
Menghabiskan waktu
Sekadar bersua
Bercerita
Mendongeng
Bergurau
Meramal masa depan juga tak luput
Dibawah teduh kersen
Depan rumah perempuanku
Merancang harapan

Semarang, 2 November 2019
Achmad Syamsul

Komentar

Postingan populer dari blog ini

dolanan tradisional yang terlupakan

Castle in the Sky (1986) [sebuah review]

Novel Your Name (Kimi no Na Wa) - Shinkai Makoto [LUMINTU REVIEW]