Anime yang Bikin Aku Mewek



    Karena belakangan aku mulai menonton kembali anime-anime setelah sekian tahun pensiun. Mungkin anime terakhir kali yang aku tonton cuma yang ada di televisi seperti Crayon Shincan dan Doraemon. Setelah iseng-iseng mencari website nonton anime dan sampai hari ini ketagian sampai beli versi manga-nya karena endingnya ngantung banget. Kurang lebih aku sudah menonton 33 judul anime dalam waktu kurang lebih setahun karena bosan mau ngapain pas karantina dan pandemi kayak gini. 

    Kali ini biar blog ini gak sepi-sepi amat, aku mau berbagi aja sedikit anime yang berhasil membuat mataku banjir dan beberapa anime yang cukup membuat mata berkaca-kaca. Anime-anime ini paling banyak menceritakan soal masalah kehidupan, percintaan, persahabatan, keluarga dan yang paling membuat mataku penuh air adalah ketika salah satu karakter di anime tersebut meninggal. 

1. Anohana: The Flower We Saw That Day

    Anime ini cocok banget kalo ada di peringkat pertama, karena emang anime ini adalah anime pertama yang bikin aku mewek dan nangis paling deres. Anohana ini kalau menurutku pribadi adalah anime masterpiece produksi A1 Pictures dan disutradarai oleh Tatsuyuki Nagai. Anime ini bertemakan enam orang sahabat yang berpisah. Menma, salah satu tokoh dalam Anohana meninggal karena sebuah kecelakaan, sepertinya terjatuh di jurang atau di sungai ketika mereka masih bersama. Jintan yang juga ketua kelompok perdamaian tersebut yang kini tumbuh dewasa dan sedang hikikomori atau nganggur istilahnya, wkwk. Nah suatu hari, Menma yang telah meninggal hadir di hadapan Jintan, namun hanya Jintan seorang yang dapat melihat kehadiran Menma. Kehadiran Menma ini adalah Menma memiliki permintaan agar Menma bisa pergi ke akhirat tapi Menma tidak bisa mengingat apa keinginannya tersebut dan berniat untuk mengumpulkan kembali para sahabatnya dulu. 

    Kesan pertama ketika menonton Anohana ini adalah persahabatan yang aku rasa related sekali saat ini, karena dulu pas kecil banyak sekali temen yang selalu bersama namun seiring berjalannya waktu dan setiap orang tentu memiliki jalan hidupnya sendiri, pertemanan dan persahabatan pun makin kian longgar. Mungkin ini termasuk spoiler dimana yang paling aku ingat adalah ketika menuju klimaks dimana para sahabat sudah mempersiapkan kembang api untuk permintaan Menma tetapi Menma masih tetap belum bisa pergi ke akhirat. Dan air mata yang terbendung akhirnya jebol ketika scene Menma bener-bener gak bisa dilihat lagi oleh siapapun termasuk Jintan dan akhirnya Menma membuat surat dan meletakkan di bawah pohon. Dah gak kuat lagi dengan scene tersebut ditambah backsong dari Secret Base - Kimi ga Kureta Mono yang menurutku itu lagu cocok banget dan punya spirit dan makna yang dalem pas scene tersebut. Bahkan lagu tersebut sengaja aku puter via youtube dan ikut nyanyi rasanya kayak "nyesss" dan mata berkaca-kaca dikit gitu kalo keinget scene tersebut. Jika boleh menilai, aku memberi 100/10 untuk anime Anohana: The Flower We Saw That Day.

 

2. Clannad: After Story

     Anime ini sukses membuat aku menangis, Clannad After Story. Aku memberi saran untuk menonton serial pertama dahulu, Clannad. Walaupun yang serial pertama terkesan agak membosankan karena cukup panjang dan tiap episodenya berisi permasalahan-permasalahan hidup tapi sebernernya ada makna dalam setiap episodenya. Sedikit sinopsis saja, Clannad menceritakan seorang murid kelas 3 SMA yang dianggap berandalan karena sering bolos dan membenci sekolah bernama Tomoya Okazaki. Dalam perjalanannya ia bertemu dengan Nagisa Furukawa, murid yang mengulang karena seing tidak masuk karena memiliki tubuh yang lemah atau sakit. Yang aku suka dari serial pertama ini adalah ending songnya dan kesukaan Nagisa, yaitu dango daikazoku. Kemudian yang bikin aku bingung pertama kali adalah ilusi world nya dimana ada seorang gadis yang selalu sendirian di suatu dunia lain yang sangat sepi. Gadis itu mengumpulkan barang bekas dan sampah untuk membuat sebuah robot atau boneka. Ilusi world ini akan dijelaskan di Clannad After Story.

    Dan masuk ke Clannad After Story mulai masuk ke bagian klimaks yang banyak bikin nangis, siapin tisu aja. Dimana masalah disini makin kompleks setelah lulus dari SMA, Tomoya dan Nagisa akhirnya memutuskan untuk menikah. Hingga akhirnya Nagisa mulai mengandung, aku ga mau spoiler dan peristiwa apa yang terjadi karena mungkin akan merusak nontonmu. Kemudian lahirlah Ushio Okazaki. Nah disini adalah bagian-bagian yang mungkin bisa membuatmu trenyuh, tapi aku ingatkan sedikit. Pastikan jika kamu streaming, koneksimu dalam keadaan sehat sehingga tidak merusak suasana nontonmu. Karena pengalamanku nonton anime ini, sialnya lagi nangis malah buffering lama ternyata disconnect. Tapi bagiku ini anime adalah gambaran penuh makna tentang kehidupan dan dalam menjalani gonjang ganjinging kehidupan berkeluarga. Oh ya, di akhir episode kenapa balik lagi ke Nagisa waktu lahiran? setelah aku nyari teori-teori di internet, ternyata hal itu berhubungan ketika Nagisa atau Tomoya melihat sekelebat cahaya di langit yang dimana orang yang melihat cahaya tersebut dapat mengabulkan permintaan atau sejenisnya. Mungkin kamu bisa nyari teori-teori lain di sumber lain. Anime ini aku kasih 9.5/10, karena Clannad yang pertama lumayan bikin booring tapi tetep asik untuk ditonton.


3. Hotaru no Haka (Grave of The Fireflies)

    Ini adalah anime yang membuat kamu merasa sedih atau minimal kamu merasakan gejolak kesedihan, terutama ketika bagian endingnya. Dari judulnya dapat kita lihat memiliki arti kuburan kunang-kunang. Anime ini merupakan anime movie salah satu produksi dari Studio Ghibli. Gak perlu diragukan lagi bahwa anime keluaran Studio Ghibli memang ciamik-ciamik dengan visual yang memiliki ciri khasnya, valid no debat. Selain itu, alur cerita yang dibuat cukup ringan bagi berbagai kalangan. Kembali lagi ke Hotaru no Haka, anime ini berlatar waktu ketika perang dunia ke II yang menceritakan seorang kakak bernama Seita dan adiknya Setsuka yang bertahan hidup di tengah kondisi peperangan. Karena ayahnya merupakan salah satu bagian dari angkatan laut Jepang, mereka tinggal bersama ibunya. Namun suatu ketika Amerika melancarkan serangan udara, para penduduk serta ibu mereka menjadi korban dalam serangan tersebut. Karena tidak memiliki tempat tinggal akibat rumah dan kampung mereka rata dengan tanah setelah serangan tersebut. Sementara mereka tinggal bersama bibi untuk sementara waktu. Karena merasa kehadiran mereka di rumah bibi hanya menjadi beban karena tidak bekerja, akhirnya mereka menggunakan goa di tepi danau untuk tempat tinggal mereka. Kondisi peperangan kian memburuk karena Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu yang artinya bahwa kemungkinan besar ayah mereka tidak akan kembali, ditambah kondisi Setsuka yang kesehatannya mulai menurun karena kurang asupan gizi akibat makan yang tidak teratur dan hanya mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi. Untuk selanjutnya aku tidak akan menceritakan bagian dengan detail.

    Banyak makna dari setiap scene yang bisa kita petik dalam anime movie satu ini, salah satunya adalah bahwa peperangan hanya akan mendatangkan bencana dan kesedihan bagi orang-orang. 9/10 nilai untuk anime ini.


4. Shigatsu wa Kimi no Uso (Your Lie in April)

     Hampir kebanyakan wibu pasti setuju kalau anime ini merupakan salah satu anime yang cukup membuat penontonnya mewek atau minimal merasakan hal sedih. Setahuku anime ini adalah adaptasi dari manga dengan nama yang sama - Shigatsu wa Kimi no Uso (Your Lie in April) dan ada juga versi live actionnya. Tapi aku pribadi lebih ngena dengan versi animenya. Walaupun sudah banyak media dan sumber lain yang sudah memberikan informasi mengenai anime ini, aku tetap memberikan informasi umum serta pendapat pribadiku aja sih.

    Jadi anime ini menceritakan seorang mantan pianis, Arima Kousei. Arima ini berhenti menjadi pianis sejak sepeninggalan ibunya. Sementara itu, ia bertemu dengan gadis yang juga seorang violinist bernama Kaori Miyazono. Nah disini Kaori Miyazono tahu bahwa penyakitnya akan membuat dia gak akan lama hidup di dunia. Dalam perjalanannya, ia memanfaatkan akhir-akhir hidupnya untuk bermain musik dengan Arima. Untuk endingnya silakan menonton secara mandiri. Menurut aku pribadi, anime ini berhasil membuat penonton terbawa suasana didalamnya sih, dari segi visual anime keluaran studio A1 Picture bisa dikatakan bagus. Ditambah banyak sekali backsong yang ada didalam anime ini, terutama mengangkat tema musik-musik klasik yang membuat aku jadi lebih kenal sama Mozart dan sebagainya. 

    Asal kamu tahu aja, sehabis nonton ini aku jadi tertarik buat beli violin atau biola yang murah-murah. Tapi setelah aku otodidak belajar via youtube tanpa biola dan menghayalkan ada biola serta berbagai komentar di twitter dari mereka yang sudah pernah belajar dari otodidak maupun les privat, tidak semuanya bisa main biola/violin. Yah akhirnya redup sudah keinginan untuk belajar violin, padahal uang tabungan sudah kekumpul ketika aku masih magang di kota sebelah dengan berhemat. Akhirnya uang yang tadinya buat beli violin malah buat beli printer karena butuh buat skripsian. Hadeh, curhat lagi.

 

5. Kimi no Suizou wo Tabetai (I Want to Eat Your Pancreas)

     Anime movie ini setahuku diangkat dari novel dengan judul yang sama, I Want to Eat Your Pancreas - Yori Sumino. Aku belum sempat baca novelnya sih, tapi karena aku reseller buku maka novel ini sudah ada di etalase jualanku. Tenang aja aku jual buku orisinil dan kondisi baru kok, novel I Want to Eat Your Pancreas ini sudah di translate dan diterbitkan oleh Penerbit Haru, wkwk akhirnya promosi juga. Btw link jualan aku taruh di bawah ya, iya iya udah lanjut ayok.

    Anime ini menceritakan seorang siswi SMA bernama Sakura, lengkapnya lupa sih aku, Sakura ini mempunyai penyakit pankreas, sesuai sama judulnya. Namun Sakura menyembunyikan penyakit yang dideritanya kepada orang-orang bahkan setahu aku termasuk kepada ibunya dan sahabatnya. Karena kata dokter sisa hidupnya tinggal sedikit lagi, maka ia berusaha untuk menjalani hidup yang normal dan ceria agar semua tampak baik-baik saja. Ketika di rumah sakit, ia bertemu dengan Haruki, setelah Haruki membuka buku diary/buku yang berisi tentang riwayat penyakitnya yang terjatuh di dekat loket di rumah sakit. Nah, karena si Haruki sudah mengetahui rahasia penyakitnya Sakura, Sakura pun ingin mengabiskan waktu dan berteman dengan Haruki. Haruki merupakan seorang yang bisa dikatakan pendiam dan kutu buku yang tidak memiliki teman. 

    Sakura mencoba untuk mulai menghabiskan waktu dan berteman dengan Haruki dengan bergabung sebagai pengurus perpustakaan. Ia bahkan sempat membuat daftar apa yang harus dilakukan sebelum ia meninggal bersama Haruki. Pendapatku mengenai anime movienya adalah, kisah yang dapat ditebak bahwa tokoh Sakura akan meninggal di akhir cerita karena pada openingnya sudah disuguhkan kematian Sakura. Namun unsur sedih masih tetap terasa setelah sepeninggal almarhumah Sakura.

Mungkin masih itu aja anime yang berhasil membuatku cry and mewek walaupun beberapa anime gak sampe nangis dan cuma mata berkaca-kaca aja. Dan ini mungkin enime sedih ini terkesan sudah umum dan selalu disebut dimana-mana. Nanti kalau ada anime lagi yang berhasil membuat mewek aku update lagi walaupun gak banyak yang baca sih wkwk, maklum cuma iseng aja. Oke sekian dulu dan...

Terimakasih


Berikut adalah link jualan aku untuk novel I Want to Eat Your Pancreas - Sumino Yoru

Shopee: Shopee.co.id/achmadsyamsul_

Instagram: Instagram.com/lumintubook/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

dolanan tradisional yang terlupakan

Castle in the Sky (1986) [sebuah review]

MIMPI PETANI DI NEGERI AGRARIS