Perang CV biasa dan CV desain

 


Saya yang merupakan mahasiswa manajemen konsentrasi sumber daya manusia cukup tertarik membahas masalah CV-CVan ini. Ketika awal kuliah saya mulai getol mendesain CV sebagus mungkin, warna-warni dan pokoknya dibuat se-apik mungkin. Bahkan isi CV yang gak relate sama kerjaan pun aku tulis semua, wes pokok e ben rame ben ketok ora pengangguran.

Bahkan sempat saya pengen bayar jasa orang buat bikin CV dan membandingkan dengan CV buatan saya yang saat ini kalau saya melihatnya pasti berkomentar "opo opoan iki, cok! pengalaman kerja bakti karo kerja kelompok ndadak ditulis harang, hash!". Tapi saya sayang untuk membuang uang buat desain CV dan memilih untuk membelikan es guday vanila di kantin kampus.

Nah, kadang saya pun bingung, njaluk e HRD iki sing koyo piye to CV-ne? terus mulailah saya memperbaiki CV saya yang aburadul. Ya, sedikit-sedikit yang penting enak dipandang sama HRD-nya. Saya tertarik saat ada salah satu video orang Indonesia yang kerja di Jepang dan beliau mengungkapkan bahwa daftar riwayat hidup atau CV orang Jepang itu formatnya dibuat sama dan paten, pokok e kudu koyo ngene iki. Ya mungkin seperti kayak formulir-formulir gitu yang isinya urut identitas diri, riwayat pendidikan, pengalaman ekstrakulikuler dan organisasi, pengalaman kerja atau magang. Yang saya lihat malah kesannya simpel dan jelas gitu ketimbang CV yang desainnya macem-macem dan neko-neko malah isinya makin gak jelas.

Kalau yang terjadi seperti itu mungkin orang-orang yang suka desain, jasa desain dan orang yang kreatif yang gak mau diseragamkan bakal gak setuju. Jasa desain CV ya gak laku juga kalau gitu kan ya. Nah, dari situ saya kepikiran buat balik lagi desain CV ke model lama mirip seperti CV punya ibuku waktu belum ada jasa desain CV, alias ketik biasa hitam putih di mirosoft word.

Besoknya lagi, scroll timeline twitter lihat tweetnya Bang Eza Hazami tentang desain CV dan gratis desain CV. Waktu saya lihat memang yang penting isi CVnya jelas dibaca HRDnya dan sesuai dengan kualifikasi pekerjaannya. Soal e HRD yo sibuk, dadi yen ono desain CV masuk sing wes mbulet mbulet fafifu wasweswos yo skip wae. Saya download template desain CV-nya dari Bang Eza dan hm ... cukup simpel juga ternyata. Ya begitulah.

Dari pandanganku ya, koreksi kalau salah. Mungkin kalau mau melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan besar kayaknya lebih cocok desain yang simpel hitam putih gitu. Namun kalau mau apply di perusahaan startup, resto, kafe atau koffeeshop gitu cocoknya pakai CV desain yang menarik ... tapi ... ya isinya dibuat yang jelas, ringkas dan gak ketutupan karo desainmu sing mencolokke mata.

Ya, mungkin itu aja sih. Saya tak belajar lagi soal CV CV an ini, soalnya yang aku tulis ini cuma dari pandangan subjektifku, wkwk. Correct me if watashi wrong, bye.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

dolanan tradisional yang terlupakan

Castle in the Sky (1986) [sebuah review]

MIMPI PETANI DI NEGERI AGRARIS